Menjamak kedua shalat di Muzdalifah
أَخْبَرَنَا الْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّا قَالَ حَدَّثَنَا مُصْعَبُ بْنُ الْمِقْدَامِ عَنْ دَاوُدَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَمَعَ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ بِجَمْعٍ
Telah mengabarkan kepada kami Al Qasim bin Zakariya, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Mush'ab bin Al Miqdam dari Daud dari Al A'masy dari 'Umarah dari Abdur Rahman bin Yazid dari Ibnu Mas'ud bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menggabung shalat Maghrib dan Isya' dengan shalat jama'.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)