Larangan membujang ("jomblo");
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى عَنْ التَّبَتُّلِ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ قَتَادَةُ أَثْبَتُ وَأَحْفَظُ مِنْ أَشْعَثَ وَحَدِيثُ أَشْعَثَ أَشْبَهُ بِالصَّوَابِ وَاللَّهُ تَعَالَى أَعْلَمُ
Telah mengkhabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, ia berkata; telah memberitakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam, ia berkata; telah menceritakan kepadaku ayahku dari Qatadah dari Al Hasan dari Samurah bin Jundab dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau melarang dari hidup membujang. Abu Abdurrahman berkata; Qotadah lebih kuat dan lebih hafal daripada Asy'at dan hadits Asy'at lebih mendekati kebenaran, wallahu Ta'ala a'lam.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)