Pernikahan anak gadis
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ قَزَعَةَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ وَهُوَ ابْنُ حَبِيبٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرٍ قَالَ لَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا جَابِرُ هَلْ أَصَبْتَ امْرَأَةً بَعْدِي قُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَبِكْرًا أَمْ أَيِّمًا قُلْتُ أَيِّمًا قَالَ فَهَلَّا بِكْرًا تُلَاعِبُكَ
Telah mengkhabarkan kepada kami Al Hasan bin Qaza'ah, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan yaitu Ibnu Habib dari Ibnu Juraij dari 'Atho` dari Jabir, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku kemudian bersabda: "Wahai Jabir, apakah engkau telah menikahi seorang wanita setelahku?" Saya katakan; ya wahai Rasulullah. Beliau bersabda: "Gadis atau janda?" Saya katakan; janda. Maka beliau bersabda: "Tidakkah engkau menikahi gadis hingga engkau dapat mencandainya dan ia mencandaimu?"
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)