Syarat-syarat pernikahan
أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ حَمَّادٍ قَالَ أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَحَقَّ الشُّرُوطِ أَنْ يُوَفَّى بِهِ مَا اسْتَحْلَلْتُمْ بِهِ الْفُرُوجَ
Telah mengabarkan kepada kami Isa bin Hammad, ia berkata; telah memberitakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abi Habib dari Abu Al Khair dari 'Uqbah bin 'Amir dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Syarat yang paling berhak kau tunaikan adalah yang karenanya kamu menghalalkan kemaluan (Mahar)."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)