Beberapa hadis larangan menyewakan tanah dengan sepertiga
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ قَالَ حَدَّثَنَا حُجَيْنُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَنْظَلَةَ بْنِ قَيْسٍ عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَمِّي أَنَّهُمْ كَانُوا يُكْرُونَ الْأَرْضَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا يَنْبُتُ عَلَى الْأَرْبِعَاءِ وَشَيْءٍ مِنْ الزَّرْعِ يَسْتَثْنِي صَاحِبُ الْأَرْضِ فَنَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقُلْتُ لِرَافِعٍ فَكَيْفَ كِرَاؤُهَا بِالدِّينَارِ وَالدِّرْهَمِ فَقَالَ رَافِعٌ لَيْسَ بِهَا بَأْسٌ بِالدِّينَارِ وَالدِّرْهَمِ خَالَفَهُ الْأَوْزَاعِيُّ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammmad bin Abdullah bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami Hujain bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Rabi'ah bin Abu Abdur Rahman dari Hanzhalah bin Qais dari Rafi' bin Khadij telah menceritakan kepadaku pamanku bahwa mereka dahulu menyewakan tanah pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan imbalan apa yang tumbuh pada sungai kecil dan sebagian tanaman yang dikecualikan oleh pemilik tanah. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang kami dari hal tersebut. Kemudian saya berkata kepada Rafi'; "Lantas bagaimana dengan menyewakannya dengan imbalan uang dinar dan dirham?" Dia berkata; "Itu tidak mengapa dengan imbalan dinar dan dirham. Al Auza'i menyelisihinya."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)