Jika berwewangian dan mandi namun bekas wewangian masih ada
حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ وَكِيعٍ عَنْ مِسْعَرٍ وَسُفْيَانَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْتَشِرِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ لَأَنْ أُصْبِحَ مُطَّلِيًا بِقَطِرَانٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أُصْبِحَ مُحْرِمًا أَنَضَخُ طِيبًا فَدَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ فَأَخْبَرْتُهَا بِقَوْلِهِ فَقَالَتْ طَيَّبْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَطَافَ عَلَى نِسَائِهِ ثُمَّ أَصْبَحَ مُحْرِمًا
Telah mengabarkan kepada kami Hannad bin As-Sari dari Waki' dari Mis'ar dan Sufyan dari Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir dari Bapaknya dia berkata; Saya mendengar Ibnu Umar berkata; "Aku disepuh dengan ter masih lebih aku sukai daripada harus melakukan ihram dalam keadaan memakai wewangian." Lalu Ibnu Umar menemui Aisyah dan mengabarkan padanya tentang perkataannya ini, maka Aisyah lalu berkata, "Aku pernah memberikan wewangian kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. lalu beliau keliling (menggilir) diantara para istrinya, kemudian paginya beliau ihram."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)