Perintah memaafkan daripada qisas
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ وَهُوَ ابْنُ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيُّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قِصَاصٍ فَأَمَرَ فِيهِ بِالْعَفْوِ
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman telah menceritakan kepada kami Abdullah yaitu Ibnu Bakr bin Abdullah Al Muzani dari 'Atho` bin Abu Maimunah dari Anas, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dihadapkan pada perkara mengenai qishash kemudian beliau memerintahkan agar memberikan maaf."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)