Tafsiran ayat "Orang arab badwi mengatakan kami beriman, katakanlah kalian belum beriman"
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَمْرٍو عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ بِشْرِ بْنِ سُحَيْمٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُ أَنْ يُنَادِيَ أَيَّامَ التَّشْرِيقِ أَنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا مُؤْمِنٌ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Telah mengkhabarkan kepada kami Qutaibah, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad dari 'Amr dari Nafi' bin Jubair bin Muth'im dari Bisyr bin Suhaim bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkannya agar menyeru pada hari-hari Tasyriq; bahwa tidak akan masuk Surga kecuali orang mukmin. Hari-hari itu adalah hari-hari makan dan minum.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)