Menyegerakan shalat ashar
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ حَيَّةٌ وَيَذْهَبُ الذَّاهِبُ إِلَى الْعَوَالِي وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah Telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ibnu Syihab dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat Ashar dan matahari masih tinggi dan bersinar, lalu seseorang pergi ke sekitar Madinah sedangkan matahari masih tinggi.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)