Wanita dilarang menghadiri shalat jamaah jika berwewangian
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْقُرَشِيِّ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ زَيْنَبَ الثَّقَفِيَّةِ امْرَأَةِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهَا أَنْ لَا تَمَسَّ الطِّيبَ إِذَا خَرَجَتْ إِلَى الْعِشَاءِ الْآخِرَةِ
Telah mengabarkan kepada kami Amru bin Ali ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Dawud ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Muhammad bin Abdullah Al Qursyi dari Bukair bin Al Asyaj dari Zainab Ats Tsaqafi -isteri Abdullah-, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepadanya agar ia tidak memakai wewangian jika ingin pergi shalat isya yang akhir."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)