Menyemir kuning jenggot dengan waras dan za'faran
أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ قَالَ أَنْبَأَنَا عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ أَبِي رَوَّادٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلْبَسُ النِّعَالَ السِّبْتِيَّةَ وَيُصَفِّرُ لِحْيَتَهُ بِالْوَرْسِ وَالزَّعْفَرَانِ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَفْعَلُ ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Abdah bin Abdurrahim ia berkata; telah memberitakan kepada kami Amru bin Muhammad ia berkata; telah memberitakan kepada kami Ibnu Abu Rawwad dari Nafi' dari Ibnu Umar ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memakai sandal As Sibtiyyah (yang terbuat dari kulit yang disamak) dan memberi warna kuning pada janggutnya dengan waras (semacam tumbuhan yang berwarna kuning dan berbau harum) dan Za'farat." Dan Ibnu Umar selalu melakukan hal itu."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)