Dirukhsahkan merendam kurma busr (masih kecil) semata dan meminumnya sebelum menjadi tuak (arak)
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَنْبِذُوا الزَّهْوَ وَالرُّطَبَ جَمِيعًا وَلَا الْبُسْرَ وَالزَّبِيبَ جَمِيعًا وَانْبِذُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا عَلَى حِدَتِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Mas'ud ia berkata; telah menceritakan kepada kami Khalid yaitu Ibnul Harits ia berkata; telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Yahya dari Abdullah bin Abu Qatadah dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian membuat nabidz dari Az Zahwu (kurma mentah hampir masak) dan ruthab (kurma segar) secara bersamaan, dan kurma muda dengan anggur secara bersamaan. Namun buatlah setiap masing-masing itu secara terpisah."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)