Merendam kismis semata
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ عَمَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو كَثِيرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُخْلَطَ الْبُسْرُ وَالزَّبِيبُ وَالْبُسْرُ وَالتَّمْرُ وَقَالَ انْبِذُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا عَلَى حِدَةٍ
Telah mengabarkan kepada kami Suwaid bin Nashr ia berkata; telah memberitakan kepada kami Abdullah dari Ikrimah bin Ammar ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Katsir ia berkata; Aku mendengar Abu Hurairah berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang mencampur kurma muda dengan anggur dan kurma muda dengan kurma masak." Beliau bersabda: "Buatlah nabidz (arak) setiap dari keduanya dengan sendiri-sendiri (terpisah)."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)