Waktu-waktu terlarang untuk mendirikan shalat
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ مُوسَى بْنِ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ الْجُهَنِيَّ يَقُولُ ثَلَاثُ سَاعَاتٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّيَ فِيهِنَّ أَوْ نَقْبُرَ فِيهِنَّ مَوْتَانَا حِينَ تَطْلُعُ الشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ وَحِينَ يَقُومُ قَائِمُ الظَّهِيرَةِ حَتَّى تَمِيلَ وَحِينَ تَضَيَّفُ الشَّمْسُ لِلْغُرُوبِ حَتَّى تَغْرُبَ
Telah mengabarkan kepada kami Suwaid bin Nashr dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Abdullah dari Musa bin Ali bin Rabah dia berkata; Saya mendengar Bapakku berkata; Saya mendengar Uqbah bin Amir Al Juhaini berkata; "Tiga waktu yang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang kita untuk mengerjakan shalat atau mengubur mayit yaitu: ketika matahari terbit hingga meninggi, ketika bayangan orang sama persis hingga matahari condong ke Barat, serta ketika matahari hendak terbenam sampai terbenamnya."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)