Ketiduran dari shalat
أَخْبَرَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ عَنْ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ الْأَحْوَلُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الرَّجُلِ يَرْقُدُ عَنْ الصَّلَاةِ أَوْ يَغْفُلُ عَنْهَا قَالَ كَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا
Telah mengabarkan kepada kami Humaid bin Mas'adah dari Yazid dia berkata; telah menceritakan kepada kami Hajjaj Al-Ahwal dari Qatadah dari Anas dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah ditanya tentang orang yang tidak shalat, karena tertidur atau lalai. Beliau Shallallahu'alaihi wasallam menjawab: "Kafaratnya (tebusannya) adalah mengerjakannya saat ingat."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)