Mengikuti imam yang shalat dengan duduk
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكِبَ فَرَسًا فَصُرِعَ عَنْهُ فَجُحِشَ شِقُّهُ الْأَيْمَنُ فَصَلَّى صَلَاةً مِنْ الصَّلَوَاتِ وَهُوَ قَاعِدٌ فَصَلَّيْنَا وَرَاءَهُ قُعُودًا فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا أَجْمَعُونَ
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari Ibnu Syihab dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah naik kuda dan beliau terjatuh dari kudanya, maka bagian kanan badannya terluka. Kemudian beliau shalat sambil duduk. dan kami juga shalat di belakangnya sambil duduk. Setelah selesai shalat, Beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah seorang imam itu dijadikan melainkan untuk diikuti. Jika dia shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri, dan jika ia rukuk, maka rukuklah kalian, dan jika ia mengucapkan 'Sami'allahuliman hamidah (Allah Maha Mendengar siapa yang memujinya) maka ucapkan, 'Rabbana lakal hamdu (Ya Allah, untuk-Mu segala pujian) dan bila ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian dengan duduk."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)