Mata cincin yang disunnahkan
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ الطَّنَافِسِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ أَبُو خَيْثَمَةَ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ خَاتَمُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ فِضَّةٍ فَصُّهُ مِنْهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan berkata, telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar bin Ubaidullah Ath Thanafisi berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair Abu Khaitsamah dari Humaid dari Anas ia berkata, "Cincin Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbuat dari perak, demikian juga dengan mata cincinnya." Abu Isa berkata, "hadits ini derajatnya hasan shahih gharib melalui jalur ini."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)