Meletakkan kedua tangan di lutut saat ruku'
قَالَ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ كُنَّا نَفْعَلُ ذَلِكَ فَنُهِينَا عَنْهُ وَأُمِرْنَا أَنْ نَضَعَ الْأَكُفَّ عَلَى الرُّكَبِ قَالَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي يَعْفُورٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ سَعْدٍ بِهَذَا وَأَبُو حُمَيْدٍ السَّاعِدِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعْدِ بْنِ الْمُنْذِرِ وَأَبُو أُسَيْدٍ السَّاعِدِيُّ اسْمُهُ مَالِكُ بْنُ رَبِيعَةَ وَأَبُو حَصِينٍ اسْمُهُ عُثْمَانُ بْنُ عَاصِمٍ الْأَسَدِيُّ وَأَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حَبِيبٍ وَأَبُو يَعْفُورٍ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ نِسْطَاسٍ وَأَبُو يَعْفُورٍ الْعَبْدِيُّ اسْمُهُ وَاقِدٌ وَيُقَالُ وَقْدَانُ وَهُوَ الَّذِي رَوَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى وَكِلَاهُمَا مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ
Sa'ad bin Abu Waqash berkata; "Kami biasa melakukan hal itu lalu kami dilarang, dan kami diperintahkan untuk meletakkan telapak tangan pada lutut." Ia berkata; "Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Awanah dari Abu Ya'fur dari Mush'ab bin Sa'd dari ayahnya Sa'd seperti ini. Dan Abu Humaid As Sa'idi namanya adalah Abdurrahman bin Sa'd bin Al Mundzir. Abu Usaid As Sa'idi namanya adalah Malik bin Rabi'ah. Abdullah bin Habib, Abu Ya'fur Abdurrahman bin Ubaid bin Nisthas. Abu Ya'fur Al 'Abdi namanya Waqid, dan disebut juga dengan Waqdan, dan dialah yang meriwayatkan dari Abdullah bin Abu Aufa, keduanya dari penduduk Kufah."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)