Dimakruhkan menyebut dua nama sekaligus Nabi Shallallahu'alaihiwasallam
رُوِيَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سَمِعَ رَجُلًا فِي السُّوقِ يُنَادِي يَا أَبَا الْقَاسِمِ فَالْتَفَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَال لَمْ أَعْنِكَ فَقَال النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَكْتَنُوا بِكُنْيَتِي حَدَّثَنَا بِذَلِكَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ مَا يَدُلُّ عَلَى كَرَاهِيَةِ أَنْ يُكَنَّى أَبَا الْقَاسِمِ
Diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau mendengar seseorang memanggil-manggil di pasar; "Wahai Abu Al Qasim!" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menoleh, lalu orang itu berkata; "Bukan anda yang aku maksud." Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian menjuluki seseorang dengan julukanku." Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali bin Khallal seperti itu, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun dari Humaid dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti di atas. Hadits ini menunjukkan makruhnya memberi kun-yah Abu Al Qasim.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)