Diantara surat albaqarah
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَال سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ مَا أَرَى عَلَى أَحَدٍ لَمْ يَطُفْ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ شَيْئًا وَمَا أُبَالِي أَنْ لَا أَطُوفَ بَيْنَهُمَا فَقَالَتْ بِئْسَ مَا قُلْتَ يَا ابْنَ أُخْتِي طَافَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَطَافَ الْمُسْلِمُونَ وَإِنَّمَا كَانَ مَنْ أَهَلَّ لِمَنَاةَ الطَّاغِيَةِ الَّتِي بِالْمُشَلَّلِ لَا يَطُوفُونَ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى { فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوْ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا } وَلَوْ كَانَتْ كَمَا تَقُولُ لَكَانَتْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ لَا يَطَّوَّفَ بِهِمَا قَالَ الزُّهْرِيُّ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِأَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ فَأَعْجَبَهُ ذَلِكَ وَقَالَ إِنَّ هَذَا الْعِلْمُ وَلَقَدْ سَمِعْتُ رِجَالًا مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ يَقُولُونَ إِنَّمَا كَانَ مَنْ لَا يَطُوفُ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ مِنْ الْعَرَبِ يَقُولُونَ إِنَّ طَوَافَنَا بَيْنَ هَذَيْنِ الْحَجَرَيْنِ مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ وَقَالَ آخَرُونَ مِنْ الْأَنْصَارِ إِنَّمَا أُمِرْنَا بِالطَّوَافِ بِالْبَيْتِ وَلَمْ نُؤْمَرْ بِهِ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ } قَالَ أَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَأُرَاهَا قَدْ نَزَلَتْ فِي هَؤُلَاءِ وَهَؤُلَاءِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan ia berkata; Aku mendengar Az Zuhri menceritakan dari 'Urwah ia berkata; Aku berkata kepada 'Aisyah; "Menurutku, orang yang tidak sa'i antara shafa dan marwah tidak menanggung apa pun dan aku tidak perduli untuk tidak sa'i di antara keduanya." 'Aisyah menimpali; "Amat buruk apa yang kau ucapkan, wahai keponakanku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melakukan sa'i dan juga kaum muslimin, sesungguhnya orang yang bertalbiyah untuk Manat sang thaghut yang ada di Musyallil (tempat antara Makah dan Madinah yang banyak airnya) itulah yang tidak mengerjakan sa'i antara Shafa dan Marwah. Lalu Allah Tabaraka wa Ta'ala menurunkan ayat: "Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya." QS Al-Baqarah: 158. andai seperti yang kau katakana, tentu ayatnya: "Maka tidak ada dosa baginya tidak mengerjakan sa'i antara keduanya." Az Zuhri berkata; Aku menyebutkan hal itu kepada Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam, ternyata hal itu membuatnya heran, ia berkata; "Ini adalah ilmu, dan aku pernah mendengar beberapa ulama berkata; "Yang tidak sa'i antara Shafa dan Marwah dari kalangan Arab mengatakan, bahwa thawaf kami antara Shafa dan Marwah termasuk perkara jahiliyah." Sementara yang lain, dari Anshar berkata; "Kami hanya diperintahkan berthawaf di Baitullah dan kami tidak diperintahkan berthawaf antara Shafa dan Marwah, kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat: "Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah." QS Al-Baqarah: 158. Abu Bakar bin Abdurrahman berkata; "Menurutku, ayat ini turun berkenaan dengan mereka dan mereka." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)