Diantara surat attaubah
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ كُوفِيٌّ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ سَمِعْتُ رَجُلًا يَسْتَغْفِرُ لِأَبَوَيْهِ وَهُمَا مُشْرِكَانِ فَقُلْتُ لَهُ أَتَسْتَغْفِرُ لِأَبَوَيْكَ وَهُمَا مُشْرِكَانِ فَقَالَ أَوَلَيْسَ اسْتَغْفَرَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ وَهُوَ مُشْرِكٌ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ { مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِيهِ
Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Ishaq dari Abu Al Khalil Kufi dari Ali berkata: Aku pernah mendengar seseorang mendo'akan orang bagindaya padahal keduanya musyrik lalu kukatakan padanya: Mengapa engkau memintakan ampunan untuk kedua orang tuamu padahal keduanya musyrik? dia menjawab: Bukankah Ibrahim memintakan ampunan untuk bapaknya yang musyrik? lalu aku mengadukan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka turunlah ayat "Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik." (At Taubah: 113) Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)