Orang yang junub mendapatkan telah subuh padahal niat puasa
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَتْنِي عَائِشَةُ وَأُمُّ سَلَمَةَ زَوْجَا النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ثُمَّ يَغْتَسِلُ فَيَصُومُ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَائِشَةَ وَأُمِّ سَلَمَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَيْرِهِمْ وَهُوَ قَوْلُ سُفْيَانَ وَالشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَإِسْحَقَ وَقَدْ قَالَ قَوْمٌ مِنْ التَّابِعِينَ إِذَا أَصْبَحَ جُنُبًا يَقْضِي ذَلِكَ الْيَوْمَ وَالْقَوْلُ الْأَوَّلُ أَصَحُّ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al Laitsi dari Ibnu Syihab dari Abu Bakr bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Aisyah dan Ummu Salamah keduanya istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Telah terbit fajar sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masih dalam keadaan junub karena bersenggama kemudian beliau mandi dan berpuasa." Abu 'Isa berkata; "Hadits 'Aisyah dan Ummu Salamah merupakan hadits hasan shahih dan diamalkan oleh para ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan setelah mereka juga merupakan pendapat Sufyan, Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Ada beberapa orang Tabi'in berpendapat; 'Barangsiapa yang junub pada pagi hari, maka dia wajib mengqadla hari tersebut. Namun pendapat yang pertama lebih shahih'."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)