"Aku teringat dengan sebatang emas yang ada pada kami. Aku khawatir

alaihi wasallam bersabda: "Bilal mengumandangkan adzan di tengah malam, maka

daklah salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan, dan yang paling tua

hallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah adzan bilal mencegah kalian dari makan

s rakaat. Kemudian setelah Bilal mengumandangkan adzan subuh,

llallahu 'alaihi wasallam pernah mengumandangkan adzan zhuhur, lalu Nabi shallallahu

Nafi' bahwa Ibnu Umar pernah mengumandangkan adzan shalat di malam yang

dari 'Aisyah, katanya; "Jika mendengar adzan shubuh, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi

hajatnya, kemudian beliau tidur. Jika panggilan adzan

telah mendengar seorang muadzin menyerukan adzan, maka beliau bergegas berdiri dan

am bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan di malam hari, maka

YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU Tidak ada tuhan

n menjadi legenda!" Bilal lantas mengumandangkan adzan

engajariku seraya bersabda: "Ucapkanlah setelah adzan maghrib; HAADZA ISTIQBAALU LAILIKA WA

wasallam bersabda: "Barangsiapa mengumandangkan adzan selama tujuh tahun dengan

kalian melihat masjid atau mendengar adzan, maka janganlah kalian membunuh seorang

rbaring hingga terdengar muadzin mengumandangkan adzan Shubuh. Rasulullah shallallahu 'alaihi

iga raka'at. Hingga sang muadzin mengumandangkan adzan. Maka beliau pun keluar

n menggantungnya. Setelah itu, dikumandangkanlah adzan untuk mengerjakan shalat. Maka

kulit, lalu Bilal keluar, lalu adzan, sedang aku memperhatikan mulutnya yang