salam dan langsung meninting lengan bajunya seraya bertanya, "Siapa yang membacakan

kedua tangannya dari kedua lengan bajunya, karena sempit maka beliau mengeluarkan

kedua telinganya, kemudian melipatnya pada bajunya kemudian meletakkan tangan kanannya di

kepada Rasulullah, beliau langsung membuang bajunya pada wajahnya. Lalu apabila beliau

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan bajunya dari terik matahari. Kata Ummul

pendapatmu bila seorang dari kami bajunya terkena darah haid. Apa yang

wasallam tengah bersama Aisyah dalam baju bulunya sebagaimana ketika Fathimah menemui

Ahnaf berkata, "Ia datang memakai baju kurung kuning. Kemudian aku katakan

menara putih dengan mengenakan dua baju berwantek za'faran seraya meletakkan kedua

menara putih dengan mengenakan dua baju bercelup minyak za'faran seraya meletakkan

melihat kejadian itu, dia melemparkan baju mantelnya dan tepat mengenai si

telah yang menjadi haknya." Kemudian baju besinya aku jual, lalu aku

mengepalai pasukan yang tidak mengenakan baju besi. Mereka masuk ke dalam

salab tersebut, lalu aku menjual baju zirah dan aku belikan kebun

pedang musuh, maka letakkanlah kain baju di mukamu pasrah, maka ia

dia memegang pedang serta mengenakan baju besi. Dan setiap kali 'Urwah

Sa'id bin Jubair menerangkan: “Berselimutkan baju yang salah satu ujung bajunya

menyangkaku telah tidur, beliau mengambil baju dan terompahnya, dibukanya pintu perlahan-lahan

Abu Qatadah. Lalu aku menjual baju besi salab tersebut dan dengan

Ibnu Shayyad sedang tertidur dibalik baju tebalnya dengan mendengkur ringan. Dalam