"Yang satu disiksa karena tidak bersuci setelah kencing, sementara yang satunya

Yang satu disiksa karena tidak bersuci setelah kencing, sementara yang satunya

jika haidmu telah berlalu maka bersucilah lalu lakukan shalat di antara

haidl itu telah usai maka bersucilah, kemudian shalatlah antara haidl hingga

shallallahu 'alaihi wasallam dan alat bersucinya, lalu Allah Azza wa Jalla

Apabilah haidmu telah berlalu, maka bersucilah, kemudian kerjakanlah shalat antara kedua

barisan shalat, tidaklah seorang laki-laki bersuci dan membaguskannya, kemudian menuju masjid

ketika aku memberimu air untuk bersuci?" Maka laki-laki itu pun memberi

Buatlah pada setiap pintunya tempat bersuci dan serta harumkanlah di setiap

air dari tempat air untuk bersuci lalu ia berwudhu. Aku katakan;

aku berhadats melainkan aku lekas bersuci karenanya, dan saya berpendapat bahwa

sedang istihadhah, maka aku tidak bersuci. Apakah aku harus meninggalkan shalat?"

lalu aku membawakan air untuk bersuci, maka beliau pun membasuh kedua

mengalami istihadhah, dan aku tidak bersuci. Apakah aku harus meninggalkan shalat?"

bumi sebagai tempat bersujud dan bersuci, maka di manapun seseorang dari

cara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersuci, inilah cara beliau shallallahu 'alaihi

jari-jarinya. Beliau kemudian bersabda, 'Mari bersuci dan memperoleh keberkahan dari Allah

dan jika Telah berlalu maka bersuci dan shalatlah antara waktu haid

diberi minyak wangi misik dan bersucilah dengannya." Lalu dia bertanya, "Bagaimana

benar-benar telah suci dan telah bersuci, maka kerjakanlah shalat selama dua