bahwa Abu Hurairah, Ibnu Abbas dan Abu Salamah bin Abdurrahman saling

ia mengabarkan ketiga hadits ini kepadanya. Zainab berkata; Aku masuk ke

Salim dari Bapaknya bahwa dia menceraikan isterinya saat haid. Umar bertanya

meluruskannya maka kamu akan mematahkannya dan jika kamu membiarkannya maka kamu

Syaiban dari Manshur seperti itu. Dan ia mengatakan; Dalam hal ini

Umar tentang seorang laki-laki yang menceraikan isterinya dalam keadaan haid. Dia

bahwa ia pernah mengajukan gugatan cerai pada masa Nabi shallallahu 'alaihi

wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk berkabung atas

berkata; Hadits ini hasan gharib dan menjadi pedoman amal menurut kebanyakan

"Janganlah seorang wanita meminta seseorang menceraikan isterinya agar orang tersebut dapat

Telah menceritakan kepada kami Abu Ammar Al Husain bin Huraits telah menceritakan kepada kami Al Fadhal bin Musa da

Hushain ditanya tentang seseorang yang menceraikan isterinya kemudian menyetubuhinya dan tidak

Ahzab. Ya Allah, hancurkanlah mereka dan cerai-beraikanlah mereka." Dan telah menceritakan

sekutu. Ya Allah, taklukanlah mereka dan cerai-beraikanlah mereka."

Ahzab. Ya Allah hancurkanlah mereka dan cerai beraikanlah mereka."

lalu ia sang suami ingin mencerainya, kemudian ia sang istri berkata:

"Apabila seorang isteri mengklaim telah cerai dengan suaminya dan mendatangkan seorang

Az Zuhri pernah ditanya; bagaimana cerai pada 'iddahnya? Kemudian ia berkata;

saudaranya. Dan janganlah seorang wanita meminta cerai

engkau tahu bahwa tiga kali cerai terjadi dimasa Rasulullah shallallahu 'alaihi