orang-orang yang benar. Kemudian beliau menceraikan keduanya. Ia mengatakan; Dalam hal

lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceraikan keduanya dan memberikan anaknya kepada

aku tidak akan memerintahkan untuk menceraikan isterinya. Ishaq berkata; Aku membolehkan

am padanya. Dia menjawab bahwa suaminya telah

hallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap perceraian itu boleh berlaku kecuali cerai

berkata; 'Wahai Rasulullah! Aku telah menceraikan istriku dengan tiga kali ucapan

budak Bani Samurah. Saya tanyakan kepadanya, namun dia tidak mengetahuinya. Saya

berkata; jika dia memilih untuk bercerai maka hukumnya adalah talak tiga.

Tsabit bin Qais mengajukan gugatan cerai kepada suaminya pada masa Nabi

Dahulu orang-orang terutama kaum laki-laki menceraikan isterinya sesuka hati dalam menceraikannya

Zainab berkata; Dan aku pun mendengar ibuku, Ummu

memberitakan kepada kami Abu Salamah dan Muhammad bin Abdurrahman bin Tsauban

apakah ia mau kembali atau menceraikannya. Ini adalah pandapat Malik bin

Abu Sa'id Al Khudri, mengabarkan kepadanya bahwa ia pernah menemui Rasulullah

budak wanita ialah dua kali dan masa iddahnya selama dua kali

ulama, bahwa seseorang yang mengatakan cerai di dalam hatinya, maka cerai

dari Abdurrahman bin Ardak Al Madani dari 'Atha` dari Ibnu Mahak

"Para wanita yang mengajukan gugatan cerai adalah wanita munafik." Abu Isa

"Wanita mana pun yang menggugat cerai suaminya tanpa ada sebab, maka

membencinya, lalu ayahku menyuruhku untuk menceraikannya, aku pun menolaknya. Lalu aku