ullah Shallallahu'alaihi wasallam adalah dua-dua dan iqamah sekali-sekali, kecuali ketika mengucapkan,

kami Ya'qub bin Ibrahim Ad-Dauraqiy dan Muhammad bin Basysyar -dan lafadz

berkata; "Aku masuk ke masjid, dan Abdurrahman bin Ummu Hakam sedang

menikahiku pada umur tujuh tahun dan membangun rumah tangga denganku pada

"Jika engkau ingin berpuasa, berpuasalah dan jika engkau ingin berbuka, maka

tahlil kepada Allah 'azza wajalla dan berdoa diantara hal tersebut.

yang ketiga kakinya berwarna putih." Dan ini adalah lafadz Isma'il.

selama lima belas hari hari dan beliau mengerjakan shalat dua raka'at,

'Jika engkau ingin berpuasa, berpuasalah dan jika engkau ingin berbuka, berbukalah'."

kemudian mentauhidkan Allah 'azza wajalla, dan bertakbir, beliau mengucapkan: LAA ILAAHA

saya telah membawa hewan kurban dan melakukan haji Qiran.

beliau melakukan shalat dua rakaat dan membaca surat Al Fatihah, dan

dari Muzdalifah sebelum terbit matahari, dan beliau memboncengkan Al Fadhl bin

bin Miskin dengan membaca riwayat dan saya mendengar, lafazhnya adalah lafazh

mengumpulkan debu di jalan Allah, dan asap Jahannam pada diri seorang

"Tempat-tempat itu adalah bagi mereka dan orang yang datang kepadanya diluar

dari keburukkan setan dari jin dan manusia." Aku bertanya; "Apakah pada

sha' gandum atas orang merdeka dan budak, laki-laki dan wanita, anak

hingga Hari Kiamat; yaitu pahala dan rampasan perang."

dengan mengharap pahala, lalu menshalatinya dan menguburkannya, baginya pahala dua qirath,