berkata, "Sesungguhnya ia dalah keadaan haid ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Kalau

"Lalu aku membukanya karena mandi haid dan junub. Lalu beliau bersabda,

cara orang perempuan mandi dari haidnya?" Perawi Hadits berkata, "Kemudian Aisyah

wasallam tentang mandinya orang yang haid. Maka beliau bersabda, "Salah seorang

tersebut ialah darah penyakit bukan haid, apabila kamu didatangi haid hendaklah

bersabda, " ini bukanlah darah haid, akan tetapi darah penyakit, maka

"Tetap tahanlah dirimu selama kadar haidmu menahanmu, kemudian mandilah dan shalatlah."

kepadanya, 'Diamlah sejarak waktu ketika haid menghalangimu untuk shalat, kemudian mandilah.'

sampai dekat Sarif, tiba-tiba aku haid. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

berada di sampingnya dalam keadaan haid, aku sedang memakai baju wool

aku di Makkah, kebetulan aku haid, sehingga aku tidak thawaf di

kaki beliau, padahal aku sedang haid. Apabila beliau sujud, bajunya seringkali

Dan para wanita yang sedang haid juga keluar, namun mereka berada

idul Adlha para gadis, wanita haid dan wanita yang sedang dipingit.

bertahallul dari keduanya." Kemudian saya haid, dan ketika masuk malam Arafah,

melaukan thawaf di Baitullah lalu haid, maka ia pun mengerjakan manasik

Aisyah radliallahu 'anha, bahwa ia haid di Saraf dan suci kembali

memerintahkan para wanita yang sedang haidl menjauh dari mushalla tempat shalat

berbuka pada bulan Ramadlan karena haid. Maka inilah yang dikatakan kekurangan

hajinya." Aisyah berkata; Tiba-tiba aku haid, dan masih haid hingga sampai