shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak beri'tikaf maka beliau melakukan shalat fajar

berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf sepuluh hari setiap Bulan Ramadhan.

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai beri'tikaf pada sepuluh kedua pada bulan

mendekatkan kepalanya kepadaku, sementara beliau i'tikaf. Aku dalam keadaan haid, dari

kepalanya kepadaku, padahal ia sedang i'tikaf di masjid, maka aku membasuhnya

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang i'tikaf, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

kepalanya kepadaku, dan beliau sedang I'tikaf di masjid, maka aku membasuhnya,

lullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan i'tikaf pada sepuluh malam yang awal

Jahiliyyah aku pernah bernadzar untuk beri'tikaf sehari di Masjidil Haram, bagaimana

asulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan I'tikaf pada sepuluh hari pertengahan bulan

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak I'tikaf, beliau shalat Shubuh terlebih dahulu,

yang disunahkan atas orang yang beri'tikaf adalah tidak menjenguk orang yang

dia berkata: " Kami pernah ber'i'tikaf bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

shallallahu 'alaihi wasallam sedang melaksanakan i'tikaf aku datang menemui Beliau di

menjawab; "Ya, kami pernah melakukan I'tikaf bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah I'tikaf pada sepuluh malam pertengahan bulan

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang I'tikaf. Aku mendatangi beliau malam hari,

mendekatkan kepalanya kepadaku saat beliau i'tikaf, aku lalu basuh kepalanya padahal

wajibkan atas dirinya, atau dia beri'tikaf sunnah lalu dia keluar, maka

Khudri ia berkata, "Kami pernah beri'tikaf bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam