Madinah, orang-orang di sana terbiasa jual beli dengan sistem pembayaran dimuka,

ataupun kebun. Seseorang tidak halal menjual bagiannya sebelum meminta izin kepada

kebun. Ia tidak sah untuk dijual sebelum mengabarkan kepada rekannya, apakah

allallahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar menjualnya, lalu budak tersebut dijual dengan

dan bersabda: "Siapakah yang mau membelinya?" Kemudian Nu'aim bin Abdullah bin

yang mendapatkan sesuatu dengan hartanya, juallah, kalaulah tidak, ketahuilah bumi hanyalah

kebun, maka dia tidak berhak menjualnya sebelum mendapatkan izin dari serikatnya.

shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari menjual perwalian dan menghibahkannya.

shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang jual beli dengan sistem 'Urban." Abu

pergi mencari kayu bakar dan menjualnya. Kemudian ia datang menemui Nabi

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang jual beli gharar menimbulkan kerugian bagi

Telah mengabarkan kepada kami Suwaid ia berkata; telah memberitakan kepada kami Abdullah dari Sufyan bin Dinar da

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang jual beli gharar menimbulkan kerugian bagi

ulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang penjualan Al Wala` kepemilikan dan juga

Bapaknya, bahwasanya ia tidak menyukai menjual anggur kepada seseorang yang akan

sya'ir di dalam masjid, transaksi jual beli, dan membuat halaqah perkumpulan

dari Ibnu Sirin ia berkata, "Juallah buah anggur yang telah menjadi

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang jual beli wala' dan menghibahkannya. Muslim

Mu'awiyah kemudian menyuruh seseorang untuk menjual wadah tersebut ketika orang-orang menerima

Minhal dia berkata, "Syarik telah menjual perak kepadaku dengan penundaan bayarannya