'alaihi wasallam bersabda: "Tidak halal menjual dan meminjamkan, tidak pula dua

a, aku pun membelikannya dua kambing lalu aku menjual

engatakan; Wahai Nabiyullah, sesungguhnya aku menjual khamr milik anak yatim dalam

adalah kotor serta uang hasil penjualan anjing juga kotor." Ia mengatakan;

wasallam memberi upah pembekam, maka beliau melarangnya. Ia pun terus bertanya

kalian, ia memberi kemudahan ketika menjual, memberi kemudahan ketika membeli, dan

khamr itu boleh dijadikan cuka? Beliau menjawab: "Tidak boleh." Abu Isa

asulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjual alas pelana dan gelas, lalu

Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjualnya, lalu Nu'aim bin Abdullah bin

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang jual beli yang mengandung unsur penipuan

'alaihi wasallam melarang melakukan dua penjualan dalam satu kali transaksi. Dalam

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang menjual hewan dengan hewan secara tunda

ullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Penjual dan pembeli memiliki hak khiyar

ullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Penjual dan pembeli berhak khiyar selama

mengelabui pembeli dan tidak bermaksud untuk menjual,

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang menjual janin anak unta yang masih

ullah shallallahu 'alaihi wasallam melarangku menjual apa yang tidak ada padaku.

ullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Penjual dan pembeli berhak khiyar memilih

dalam akadnya namun ia melakukan jual beli, lalu keluarganya datang kepada

pada ulama`, mereka memakruhkan untuk menjual al muhaffalah atau al musharrah