Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang jual beli wala` dan juga menghibahkannya.

telah melarang sebagian kalian untuk berjual beli atas jual beli saudaranya.

'alaihi wasallam melarang sebagian kalian menjual di atas jual beli sebagian

atas sekutunya bila didahului oleh jual beli, tidak pula bagi anak

berkata: "Telah dilarang berpuasa dan berjual beli pada hari Raya 'Iedul

dua pakaian dan dua transaksi jual beli, melarang mulamasah dan munabadzah

dua pakaian dan dua transaksi jual beli, yaitu; isytimalus shama', menggantungkan

yang di dalamnya terdapat barakah; jual beli yang memberi tempo, peminjaman,

aku tidak bisa menahan dari jual beli." Beliau bersabda: "Apabila kamu

Al Muhaaqalah, Al Muzaabanah dan jual beli buah-buahan dari pohon hingga

membacakannya di masjid dan beliau mengharamkan jual beli minuman keras.'

memberikan penawaran, janganlah orang kota menjualkan untuk orang desa, janganlah seseorang

dari tsunya mengecualikan dalam akad jual beli sesuatu yang tidak jelas

dua orang berselisih dalam masalah jual beli, dan tidak ada bukti

yang engkau miliki, tidak ada jual beli kecuali pada sesuatu yang

bertanya kepada Ibnu Abbas mengenai jual beli barang yang sejenis-pent, lalu

Umar dan Ibnu Abbas mengenai jual beli barang yang sejenis, dan

berkata kepadanya, "Bagaimana pendapatmu dalam jual beli sharf yaitu jual beli

"Kami menyebutkan gadai dalam salam jual beli dengan membayar terlebih dahulu

melakukan hal tersebut, dan beliau mengembalikan jual beli. Abu Daud