wasallam melarang kita menghadap dua kiblat Makkah dan Baitul Maqdis pada

bersabda: "Tidak boleh ada dua kiblat dalam satu negeri."

shallallahu 'alaihi wasallam duduk menghadap kiblat dan kami duduk bersama beliau.

bersabda: "Barangsiapa meludah ke arah kiblat, maka pada hari kiamat ia

'alaihi wasallam buang hajat membelakangi kiblat menghadap Syam."

bersabda: "Apakah kalian melihat arah kiblatku ini? Demi Allah, tidak ada

wasallam bersabda, "Apakah kalian melihat kiblatku di sini. Demi Allah, tidak

wasallam bersabda: "Apakah kalian lihat kiblatku disini? Demi Allah, tidaklah tersembunyi

kepada kami agar tidak menghadap kiblat dan tidak beristinja` dengan tangan

buang hajat maka janganlah menghadap kiblat, " sungguh suatu hari aku

menyulitkan kami untuk mengetahui arah kiblat. Ketika matahari terbit, kami mengetahui

wasallam melarang kami kencing menghadap kiblat. Namun setahun menjelang wafatnya, beliau

kaum yang tidak menyukai menghadap kiblat dengan kemaluannya buang hajat disebut-sebut

lalu beliau duduk menghadap arah kiblat. "

timur dan barat adalah arah kiblat." Telah menceritakan kepada kami Yahya

timur dan barat adalah arah kiblat." Abu Isa berkata; "Hadits ini

melihat ludah di tembok arah kiblat, maka beliau mengeroknya kemudian menghadap

sebagaimana shalat kami dengan menghadapkan kiblat kami dan beribadah sebagaimana ibadah

berada di antara Nabi dan Kiblat." Syu'bah berkata; "Aku mengira Aisyah

"Aku tidur melintang di antara kiblat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian