menaklukkannya. Dan tali pengikat badan kuda mereka adalah serat. Kemudian Aban

laki-laki yang datang dengan menaiki kuda, ia berkata; Allahu akbar, Allahu

'alaihi wasallam. Tidak diperlukan pengerahan kuda dan unta.

Wadhi`, ia berkata; kami melakukan peperangan kami, kemudian kami singgah di

aku berpapasan dengan sekelompok penunggang kuda, dan mereka membawa bendera. Lalu

ia berkata, "Wahai Rasulullah, pasukan kuda kami takut membunuh para wanita

menggantungkan sehelai kain tipis bergambar kuda yang memiliki sayap. 'Aisyah berkata,

itu lalu aku bangkit menuju kuda dan memasang pelananya kemudian aku

mujahid yang dikekang talinya untuk berperang akan ditulis sebagai kebaikan".

berjumlah seratus lima puluh pasukan berkuda dari suku Ahmas yang gagah

di tengah-tengah rombongan ada seekor kuda yang lincah. Mereka pun segera

berjumlah seratus lima puluh pasukan berkuda yang mereka dari Ahmas. Mereka

hingga ada seorang yang mengendarai kuda berjalan dari Shana'a menuju Hadlramaut

"Kebaikan senantiasa terikat dengan ubun-ubun kuda hingga hari qiyamat". Dia Syabib

Anshar agar dia membawanya untuk berperang. Sementara para sahabat tengah berbai'at

menaklukkannya yang ketika itu tali kuda mereka terbuat dari sabut kurma.

dengan seratus lima puluh pasukan berkuda yang tangguh. Kami hancurkan dan

bersabda: "Sesungguhnya ia turut dalam peperangan Badar. Apa alasanmu, bukankah Allah

alat penyiram lahan dan seekor kuda. Maka akulah yang memberi makan

maka aku segera beranjak menuju kuda milikku, memasang pelananya dan menaikinya,