wasallam, maka beliau memerintahkannya untuk mandi dan mengikat farajnya dengan kain

semua isterinya semalam, dan beliau mandi setiap menggilir salah seorang dari

hendak berangkat Shalat Jum'at, maka mandilah." Abu Abdurrahman berkata; 'Tidak seorang

tersebut, lalu aku mendapatinya sedang mandi di antara dua sisi sumur,

pernah ditanya, "Apakah perempuan boleh mandi bersama suaminya? Ia menjawab, "Ya,

dari kalian kencing di tempat pemandiannya, sebab kebanyakan was-was muncul darinya."

'alaihi wasallam melarang seorang lelaki mandi dari sisa air wudlu seorang

shallallahu 'alaihi wasallam. Jika ingin mandi, beliau bersabda: "Belakangilah aku, "

dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi dari satu bejana."

'alaihi wasallam bersabda: "Adanya air mandi itu karena air mani."

sedang haidl: "Urailah rambutmu kemudian mandilah." -Ali menyebutkan dalam haditsnya, -"Lepaskanlah

'alaihi wasallam dan Maimunah pernah mandi dari satu bejana dalam satu

wasallam berwudlu dengan air sisa mandi janabah isterinya."

dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi dari satu bejana."

Maimunah ia berkata; "Ketika beliau mandi junub aku membawakan kain untuknya,

bersabda: "Barangsiapa menggauli istrinya dan mandi pada hari Jum'at, lalu pergi

maka itu baik, dan barangsiapa mandi -pada hari Jum'at- maka itu

air mengalir dekat masjid untuk mandi, kemudian masuk ke dalam masjid

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang mandi seorang perempuan dari haidnya? Maka

isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi junub lalu Nabi shallallahu 'alaihi