raka'at, dan tidak shalat di Masjid, lalu di beritahukan kepadanya, maka

telah shalat dua raka'at di masjid, maka setibanya di rumah, shalatlah

itu aku dapat tinggal di masjid ini, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi

ragu- sebelum aku keluar dari Masjid?" Ia berkata; aku katakan; wahai

'alaihi wasallam menemui Kami di masjid dengan membawa tongkat ditangannya, sementara

muhajirin untuk singgah di depan masjid, dan memerintahkan orang-orang anshar untuk

ia sedang berbantalkan pakaiannya di Masjid Haram kemudian aku bertanya kepada

tidak ada i'tikaf kecuali di Masjid yang padanya dilakukan shalat Jum'at.

seorang laki-laki yang pergi ke masjid, maka ia mendapat jaminan dari

permusuhan, dan aku pernah melewati masjid Bani Hanifah, ternyata mereka adalah

'alaihi wasallam beliau menempatkannya di Masjid agar menjadi lebih lembut bagi

satu rakaat. Saat aku masuk masjid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mencium

sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja

terjadi hujan, dan saat itu masjidnya laksana bangsal untuk berteduh dan

wa sallam melakukan shalat di masjid, kemudian menaiki unta Al Qashwa`,

tersebut kemudian aku pergi ke masjid, ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

wasallam yang sedang duduk-duduk di masjid bersama para sahabatnya. Mereka mengatakan,

Allah, beliau tidak kembali menuju masjid sampai air bah mengalir di

setelah itu beliau masuk ke masjid dan shalat delapan raka'at, terlintas

sedang tidak enak badan di masjid, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam