wasallam, beliau bersabda: "Shalat di masjidku ini lebih baik dari pada

bin Khalid menghadiri shalat di masjid, sementara siwaknya berada di telinganya

waktu itu ada di sisi masjid. Ia berkata; "Berdiri dan kerjakanlah

jika tidak maka beliau ke masjid untuk shalat subuh." Abu Isa

ketika imam telah keluar menuju masjid dan iqamat telah ditegakkan. Akan

di Makkah, beliau masuk ke masjid Al Haram, kemudian beliau menyentuh

untukku, bumi dijadikan untukku sebagai masjid dan tempat bersuci dan aku

adu dari Tsaniyatul Wada hingga masjid bani Zuraiq, dengan jarak tempuh

maka janganlah sekali-kali ia mendekati masjid kami ini." Abu Isa berkata;

Abu Dzarr berkata: Aku masuk masjid saat matahari terbenam sementara nabi

Hurairah ia berkata; "Seseorang masuk masjid, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

kepala di pancangkan di tangga Masjid Damaskus, lalu Abu Umamah berkata;

'alaihi wasallam melintasi Jarhad di masjid, sedangkan pahanya tersingkap, maka beliau

sementara ia berada di dalam masjidnya, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Maka beliau pun menghadap

Umar, sedangkan dia keluar dari masjid. Lalu aku dan temanku menghadangnya'.

mengumpulkan manusia di Baitul Maqdis, masjid penuh sesak hingga ke teras,

tidaklah suatu kaum duduk di masjid, membaca kitab Allah dan saling

dua tangkai lalu menggantungkannya di masjid, sementara penghuni halaman masjid ahlush

ketika beliau sedang duduk di masjid sedang di sekelilingnya kaum muslimin,