Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam besabda. Dan telah bercerita kepada kami 'Abdullah

radliallahu 'anha bahwa orang-orang Quraisy sedang menghadapi persoalan yang mengelisahkan, yaitu

berzina, tidak membunuh anak kalian dan tidak mengada-adakan kebohongan yang kalian

kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. dan katanya; "Kami berbai'at kepada beliau

ia berzina dalam keadaan beriman, dan tidaklah mencuri orang yang mencuri

menunaikannya maka pahalanya dari Allah, dan barangsiapa yang melanggarnya kemudian dihukum,

ia berzina dalam keadaan beriman, dan tidaklah mencuri ketika ia mencuri

ia berzina dalam keadaan beriman, dan tidaklah mencuri orang yang mencuri

ah Shallallahu'alaihiwasallam, kami berbaiat kepadanya untuk tidak menyekutukan Allah dengan

berzina, tidak membunuh anak-anak kalian dan tidak mengadakan kebohongan yang kalian

berzina, tidak membunuh anak-anak kalian, dan tidak mengada-adakan kebohongan yang kalian

sahabat yang ikut perang Badar dan juga salah seorang yang ikut

untuk menyatukan dua biji gandum dan ia tak akan bisa melakukannya,

aliran air sungai, lalu berwudlu dan melaksanakan shalat 'Ashar setelah matahari

barangsiapa yang mati dari ummatku sedang dia tidak menyekutukan Allah dengan

unta, yang mereka meminum susu-susunya dan air kencingnya. Namun kemudian orang-orang

Ibnu Syihab dari Abu Salamah dan 'Abdurrahman Al A'raj dari Abu

pezina tidak sempurna imannya ketika sedang berzina, dan seorang peminum khamar

mereka membisikkannya kepada para dukun, dan setan-setan itu membuat seratus kedustaan

Beliau bertanya: "Sekalipun dia berzina dan atau mencuri?". Jibril Alihissalam menjawab: