Muslim.pizza
All-in-one aplikasi untuk belajar islam
Sekitar 206 hadits
kepada Ibnu Umar, "Ceritakanlah kepadaku minuman yang dilarang oleh Nabi shallallahu
wasallam, lalu mereka bertanya tentang minuman. Kemudian beliau melarang penggunaan Ad
melarang kalian dari perasan nabidz minuman dari perasan buah anggur atau
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Setiap minuman yang memabukkan adalah haram." Telah
berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan minuman yang dibuat di negeri kami
mereka penduduk Yaman terbiasa membuat minuman dari madu yang direbus hingga
berilah fatwa kepada kami mengenai minuman yang biasa kami buat di
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai minuman yang biasa mereka minum di
"Kemudian mereka bertanya mengenai Nabidz minuman yang terbuat dari perasan buah,
wanita." Sahl bertkata, "Tahukah kalian minuman apa yang ia suguhkan olehnya
bersabda kepada Sahl: "Berilah kami minuman." Sahl berkata, "Lalu saya mengeluarkan
membawa cangkir susu yang berisi minuman dari anggur dalam keadaan tidak
berkata; 'Maukah aku beri nabidz minuman yang biasa terbuat dari kurma
kalian bejana-bejana, rapatkanlah tempat-tempat minuman, tutuplah pintu-pintu, dan matikanlah lampu,
utuplah bejana-bejana, dan ikatlah tempat-tempat minuman, karena di suatu malam pada
Rasulullah! Ini Abu Bakr, berikanlah minuman itu kepadanya.' Tetapi ternyata Rasulullah
beliau pun meminumnya, lalu memberikan minuman tersebut kepada orang yang ada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang minuman yang dibuat dalam Al Hantam,
binatang, maka minumlah dalam setiap minuman, dan jangan kalian minum sesuatu
wasallam ditanya mengenai bit'u yaitu minuman yang terbuat dari madu maka
Alhamdulillah, Hadits.id telah hadir lebih dari 5 tahun yang lalu.
Jika Anda menyukai website ini, dan ingin menyumbang proses development, itu tidak perlu.
Cukup dengan beritahu sahabat Anda tentang keberadaan website ini (Insha Allah berguna), dan pastikan untuk mendoakan kami di setiap shalat Anda.
Ya, bantu bagikanJazakallah khair, semoga Allah tinggikan derajat kita dengan ilmu yang bermanfaat.