wa sallam mengucapkan sebuah kalimat -dan sebagian redaksinya aku menambahnya sendiri-

yang ketika itu kaki beliau sedang bengkak-bengkak, beliau tinggal di kamarnya

wasallam menjadi pengantin, ia kemudian mengundang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk

mati, kemudian kami menyamak kulitnya, dan kami gunakan untuk geriba minuman

hari berturut-turut hingga bertemu Allah. Sedang Ibnu Katsir menuturkan; telah mengabarkan

tentang ceritanya mengenai firman Allah: 'dan atas tiga orang yang tertinggal'

datang suatu kaum yang mereka bernadzar namun tidak mereka penuhi, mereka

Umar mengatakan; 'wahai Rasulullah, saya bernadzar semasa jahiliyah untuk beri'tikaf dimasjidil

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang nadzar yang ditanggung ibunya, kemudian ibunya

lahu 'alaihi wasallam dan berujar; "Saudariku bernadzar untuk menunaikan

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah dalam sumpahnya ia berkata; demi

'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian bersumpah dengan nama bapak-bapak kalian, dan

berkata; Ibnu Umar mendengar seseorang bersumpah dengan mengatakan; tidak demi ka'bah.

kami Isma'il bin Ja'far Al Madani, dari Abu Suhail Nafi' bin

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah dengan amanah, maka bukan dari

llahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan mengatakan; sesungguhnya aku berlepas

wasallam, beliau berkata: "Barangsiapa yang bersumpah dan mengatakan; insya Allah, maka

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah dan mengucapkan insya Allah, apabila

Abbas, bahwa Abu Bakr telah bersumpah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

wasallam bersabda: "Tidak boleh ada nadzar kecuali pada sesuatu yang diharapkan