bersabda: "Apabila seorang muslim memberi nafkah kepada keluarganya karena Allah, maka

beliau bersabda: "Apabila seseorang memberi nafkah untuk keluarganya dengan niat mengharap

asallam bersabda: "Sesungguhnya, tidaklah kamu menafkahkan suatu nafkah yang dimaksudkan mengharap

dan bersabda: "Bayar hutangmu dan nafkahilah keluargamu."

shallallahu 'alaihi wasallam yang beliau nafkahkan kepada keluarganya. Ibnu 'Abdah berkata;

"Jika seorang wanita memberikan makan nafkah di rumah suaminya dengan tidak

demi Allah seandainya saya mendapatkan nafkah dan tempat tinggal niscaya saya

yang pelit, ia tidak memberi nafkah yang bisa mencukupi aku dan

wasallam perihal tempat tinggal dan nafkah. Ia berkata, "Beliau tidak memberiku

telah mengetahui bahwa pekerjaanku mencari nafkah tidak akan melemahkan urusanku terhadap

apakah aku berdosa untuk memberikan nafkah kepada keluargaku dari hartanya tanpa

"Ambillah tanaman kalian dan kembalikan nafkahnya kepadanya." Rafi' berkata; "Kemudian kami

tidak mendapatkan tempat tinggal dan nafkah.

hewan boleh diperah sesuai dengan nafkah yang diberikan kepada hewan tersebut,

penuh, tidak kurang karena memberi nafkah, dan selalu dermawan baik siang

mungkinkah aku mendapatkan pahala atas nafkah yang kuberikan untuk mengasuh anak-anak

untuk diceraikan dengan maksud agar nafkahnya lebih banyak. Sesungguhnya baginya adalah

'alaihi wasallam, dahulu beliau memberikan nafkah dari harta tersebut dan kembali

yang aku tinggalkan selain untuk nafkah isteri-isteriku dan memberi upah kepada

apa yang kutinggalkan terkemudian sebagai nafkah isteriku dan untuk mencukupi pegawaiku,