seorang dari wanita tidak memiliki pakaian, apa yang harus ia lakukan?"

Ia melihatku dalam keadaan memakai pakaian kerja, sedangkan Allah 'azza wajalla

di neraka Jahannam. Barangsiapa memakai pakaian seorang Muslim membicarakan harga diri

pun menggauli isteri-isteri kami, memakai pakaian biasa bukan pakaian ihram, dan

sebagaimana dia, budaknya juga mengenakan pakaian yang sama. Kami lalu bertanya,

untuk merajam wanita tersebut, maka pakaian wanita tersebut dirapikan agar auratnya

yang telanjang maka berilah mereka pakaian, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang

Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran.

kaum lelakinya ada yang memberi pakaian kepada kaum lelaki sehingga dia

untuk melihat Rabb mereka kecuali pakaian kesombongan yang melekat di wajah-Nya

wasallam diberi seseorang beberapa helai pakaian diantaranya kain sutera. Lalu beliau

pada pagi harinya dia mencuci pakaiannya. Maka Aisyah berkata, 'Sepatutnya kamu

berteduh hanyalah orang yang mempunyai pakaian, bahkan di antara kami ada

boleh bersolek, memakai wewangian, memakai pakaian yang berwarna kecuali pakaian lurik

dalam keadaan berbaring bersamaku dalam pakaian buluku. Kemudian beliau memberikan izin

sama sekali tidak pernah membuka pakaian wanita. Aisyah berkata: Ia Shafwan

Khidhr berkata seraya sambil memegang pakaian Musa: "Inilah perpisahan antara aku

habasyah yang mengenakakan qiba' sejenis pakaian luar, jaket atau rompi salah

telah mempersiapkan kendaraannya. Dia mengenakan pakaian khusus kemudian meminta dihidangkan makanan

mengimami mereka dengan hanya memakai pakaian tambalan yang sobek, sehingga apabila