pun memerintahkan agar hukuman dilaksanakan. Pakaian wanita itu kemudian dirapatkan agar

menambahkan, "siapa meninggalkan dari memakai pakaian yang bagus padahal ia mampu

engkau beri budakmu itu dengan pakaian yang lain." Abu Dzar berkata,

sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian luar mu di tengah hari

hadapannya. Beliau waktu itu mengenakan pakaian merah dan seolah-olah aku dapat

mata kaki. Janganlah kalian memakai pakaian yang diberi minyak Za'faron dan

kain sutera dan Ad Dibaj pakaian yang terbuat kain sutera yang

kesturi, siapapun mu`min yang memberi pakaian mu`min lain saat telanjang, Allah

ahli ilmu, mereka memakruhkan mengenakan pakaian yang diwarnai dengan warna kuning

dalam kitabul libas kitab tentang pakaian. Abu Isa berkata; Hadits ini

'alaihi wasallam, beliau melihatku mengenakan pakaian yang usang. Maka beliau pun

perak, hanya kami mendapat harta, pakaian dan perabot. Seorang dari bani

melainkan harta benda, makanan dan pakaian. Kemudian kami bergegas menuju sebuah

Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, keluar memakai pakaian merah. Seolah-olah aku masih melihat

kesalahan, sebagana Engkau telah membersihkan pakaian putih dari kotoran, dan gantilah

laki-laki menyedekahkan dinar dan dirhamnya, pakaiannya, satu sha' gandum, satu sha'

kami, memakai wewangian dan mengenakan pakaian, sedangkan jarak antara kami dengan

pun menggauli isteri-isteri kami, memakai pakaian biasa bukan pakaian ihram, dan

waktu tertentu dengan mas kawin pakaian. Kemudian Abdullah bin Mas'ud membaca

akan kalian berikan?" Aku menjawab, "Pakaianku." Dan temanku juga berkata, "Pakaian