bersabda: "Barangsiapa yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya semata-mata karena

bersabda: "Termasuk kesempurnaan menjenguk orang sakit adalah seseorang dari kalian meletakkan

berkata, "Mereka para sahabat mengharap sakit demam di malam hari sebagai

Aisyah: Belum pernah kulihat rasa sakit pada seseorang melebihi rasa sakitnya

bersabda: "Seorang mujahid tidak merasakan sakitnya mati kecuali sebagaimana salah seorang

di belakang Abu Bakar diwaktu sakit yang membawanya pada kematian." Abu

hamba muslim menjenguk orang yang sakit yang belium sekarat kemudian ia

salah seorang dari kalian menderita sakit panas sesungguhnya panas itu bagian

"Jika kalian menjenguk orang yang sakit, hendaknya ringankanlah bebannya dan hiburlah

wasallam datang menjengukku ketika aku sakit dan jatuh pingsan. Setelah siuman,

kepala beliau terikat balutan karena sakit, beliau lalu shalat maghrib dan

saatu itu aku sedang menderita sakit di Bani Salamah. Kemudian aku

pada bulan Ramadlan bukan karena sakit atau ada rukhshah keringanan, maka

tiga perkara; yaitu ucapannya: Saya sakit, padahal tidak sakit. Ucapannya tentang

selamanya, kalian sehat dan tidak sakit selamanya, kalian muda dan tidak

diteteskan disisi mulut orang yang sakit, berbekam dan Al Masyiy obat

tinggal dan mengurusi putrinya sedang sakit. Sedangkan tidak hadirnya dia dalam

wasallam menjengukku, ketika aku sedang sakit. Beliau bertanya: 'Apakah kamu telah

dapat mereka mengobati orang-orang yang sakit. Mereka juga diberi dari upah

Ar Radad Al Laitsi jatuh sakit, lalu Abdurrahman bin Auf menjenguknya