Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat bersama orang-orang dengan berdiri yang

matahari, maka beliau berdiri untuk shalat dan orang-orangpun shalat bersamanya. Rasulullah

kendaraannya dan masuk ke tempat shalatnya, kemudian shalat bersama orang-orang. Lantas

di masjid. Beliau terus melakukan shalat bersama kami hingga matahari terang

sangat panas, maka beliau mengerjakan shalat bersama para sahabatnya. Beliau berdiri

takut sambil menarik bajunya, lalu shalat dua raka'at dengan memanjangkan keduanya.

dan orang-orang mengikutinya. Beliau lalu shalat dua rakaat. Setelah matahari bersinar

telah mengalami gerhana, maka beliau shalat hingga matahari terang kembali. Kemudian

terjadi gerhana matahari, lalu Rasulullah shalat bersama orang orang. Beliau berdiri

beliau melakukan hal itu dalam shalatnya. Kemudian beliau bersabda: "Ini adalah

berwudlu lalu memerintahkan untuk menyeru, 'Ash-Shalatul Jami'ah'. Lalu beliau berdiri dan

Nabi Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam shalat dua raka'at dua raka'at hingga

untuk menyeru dengan kalimat; 'Ash Shalatul Jami'ah mari kita tegakkan shalat

gerhana, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dua kali ruku' dan dua

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Shalat gerhana di beranda sumur Zamzam

menceritakan kepadaku dari Qatadah -mengenai shalat gerhana- dari 'Atha dari 'Ubaid

terjadi gerhana matahari, lalu diserukan; 'Ash-Shalatu Jami'ah' mari kita dirikan shalat

dan bulan mengalami gerhana maka shalatlah kalian sebagaimana shalat wajib yang

ulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat dua rakaat seperti shalat kalian

Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad dari Yunus dari Al Has