keinginan maka hendaklah ia kerjakan shalat dua rakaat bukan shalat wajib

erkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dua raka'at di Dzulhulaifah dan

Jabir bin 'Abdullah: "Beliau mengerjakan shalat dua raka'at". Ketika itu Beliau

tanyakan kepadanya mengenai dua raka'at setelah Shalat 'Ashar dan

di sisinya dan beliau mengerjakan shalat dua rakaat. Setelah matahari terang,

Syam, lalu dia masuk Masjid, shalat dua raka'at dan berdo'a; "Ya

di Baitullah tujuh kali; kemudian shalat dua raka'at di Maqam Ibrahim,

berwudlu dengan memperbagus wudlunya, lalu shalat." Ibnu 'Abbas berkata, "Maka akupun

Orang itu kemudian berdiri dan shalat dua rakaat di belakang tiang

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku selalu shalat bersama kaumku, akan tetapi, saat

dan kalian melarangku untuk melakukan shalat dua rakaat di dalamnya?" Mereka

mereka; biarkan aku untuk melakukan shalat dua raka'at! Kemudian ia berkata;

erikanlah kesempatan kepadaku untuk mengerjakan shalat dua raka'at!" Setelah itu Khubaib

'alaihi wasallam pernah menjamak antara shalat zhuhur dan asar, serta antara

eliau bersabda: "Barangsiapa menjamak antara dua shalat tanpa udzur, maka ia

"Wahai Rasulullah, bagaimanakah tata cara shalat malam?" Beliau menjawab: "Dua-dua, jika

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang shalat malam, beliau menjawab: "Dua-dua, jika

bersabda: "Barangsiapa menjaga dua belas raka'at shalat sunnah maka

lullah shallallahu 'alaihi wasallam "Barangsiapa shalat dalam sehari sebanyak dua belas

erkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam dua raka'at dua raka'at,