"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat Iedul Adlha bersama kami di

biasanya belum berdiri dari tempat shalat di mana beliau shalat shubuh,

"Aku melawati Musa yang sedang shalat di dalam kuburannya. Sedangkan di

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam shalat fajar bersama kami, beliau naik

seorang dari kalian menguap saat shalat, hendaklah ditahan semampunya karena sesungguhnya

shallallahu 'alaihi wasallam untuk mendirikan shalat, menunaikan zakat dan menasihati setiap

mengumpulkan pakaiannya kemudian pergi menuju shalat, lalu beliau dibawakan hadiah roti

jika Mu'adzin diam dari adzan shalat shubuh, dan shubuhpun telah nampak,

seorang dari kalian hendak menunaikan shalat Jum'at, hendaklah ia mandi terlebih

di antara kalian ingin mendatangi shalat Jum'at hendaklah ia mandi." Dan

seorang dari kalian hendak menunaikan shalat Jum'at, hendaklah ia mandi terlebih

kalian mengkhususkan malam Jum'at dengan shalat malam di antara malam-malam yang

aku berwudlu kemudian dia menunaikan shalat dua rakaat dan tidak berkata-kata

sebagaimana dia berwudhu untuk mendirikan shalat dan membasuh kemaluannya'. Utsman berkata

Dia menjawab, "Tidak, beliau hanya shalat mengadap ke arahnya, dan beliau

kita lakukan hari ini ialah shalat. Sesudah shalat, kita pulang lalu

menyembelih hewan kurban hingga selesai shalat ied." Lantas seorang laki-laki berkata,

asa untuk disembah orang-orang yang shalat dijazirah arab, tapi ia mengadu

paling utama atau amal adalah shalat pada waktunya dan berbakti kepada

Beliau menjawab, 'Kenapa, apakah untuk shalat? '."