ingat, tidak ada kaffarat atas shalatnya selain menunaikannya." Qatadah berkata; "Dan

tidak, maka janganlah dia meninggalkan shalatnya sehingga dia mendengar bunyi kentutnya

ka berwudhulah dan hendaklah dia mengulangi lagi shalatnya."

keadaan haidl. Beliau terus melanjutkan shalatnya dengan memakai kain selendang itu.

wasallam perihal menolehnya seseorang dalam shalatnya, beliau menjawab: "Itu merupakan suatu

menjawab salam. Dan maksud seseorang mengurangi shalatnya, adalah

aknya ia beranjak untuk berwudlu' dan mengulangi shalatnya."

sebagaimana air dapat memadamkan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuka shalatnya dengan membaca: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA

shallallahu 'alaihi wasallam selesai dari shalatnya, dan mengangkat kepalanya dari raka'at

Ikram. Kemudian beliau melakukan sisa shalatnya seperti itu, hingga ketika sampai

u' hingga seorang hamba terpisah dan tidak ingat shalatnya. Setan juga

untuk berwudlu' lalu shalat, maka shalatnya pasti di terima."

malam ketika telah selesai dari shalatnya mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA RAHMATAN

' la lalu kembali lagi dan mengulangi shalatnya seperti shalat pertamanya.

dua rakaat sambil duduk, sehingga shalatnya berjumlah sebelas rakaat. Setelah Rasulullah

Abu Bakar tidak menoleh dalam shalatnya. Setelah orang-orang banyak yang menepukkan

Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengawasi shalatnya tanpa ia sadari kesalahannya! Setelah

Abu Bakar tidak menoleh dalam shalatnya. Setelah orang-orang banyak yang menepukkan

t bersama mengimami kami, dan ia mempersingkat shalatnya. Lalu sebagian