wudhunya sebelum dia berbicara, maka shalatnya sudah sempurna walaupun di belakangnya

hingga setan tidak dapat memutus shalatnya." Abu Dawud berkata; Hadits ini

tercatat baginya hanyalah sepersepuluh dari shalatnya, sepersembilan, seperdelapan, sepetujuh, seperenam, seperlima,

Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu

lalu beliau kembali lagi ketempat shalatnya." disebutkan ketika itu pintu berada

um wanita, dan barangsiapa memberi isyarat dalam shalatnya

membaca Al Qur'an atau dalam shalatnya."

abi shallallahu 'alaihi wasallam; "Bagaimanakah shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di

minum sesuatu yang memabukkan maka shalatnya selama empat puluh pagi tidak

tidak, maka janganlah dia meninggalkan shalatnya sehingga dia mendengar bunyi kentutnya

ka berwudhulah dan hendaklah dia mengulangi lagi shalatnya."

keadaan haidl. Beliau terus melanjutkan shalatnya dengan memakai kain selendang itu.

wasallam perihal menolehnya seseorang dalam shalatnya, beliau menjawab: "Itu merupakan suatu

menjawab salam. Dan maksud seseorang mengurangi shalatnya, adalah

aknya ia beranjak untuk berwudlu' dan mengulangi shalatnya."

shallallahu 'alaihi wasallam selesai dari shalatnya, beliau duduk sambil tertawa, beliau

beliau berwudhu, kemudian mendatangi tempat shalatnya dan shalat dua rakaat. Lalu

beliau memberi isyarat kepadanya agar meneruskan shalatnya. Dia berkata;

berkhutbah, sampai dia selesai dari shalatnya. Maka shalatnya itu menjadi penebus

cahaya telah terang. Setelah itu shalatnya adalah pada saat ghalas hingga